MANCING YUK (PULAU TUNDA 2)
Setelah sukses pada pemancingan pertama di pulau ini (baca: Mancing Yuk ke Pulau Tunda, berisi tahapan2 dan perjalanan mancing ke Pulau Tunda), maka kali ini kami mencoba kembali fighting melawan tenggiri berdasarkan info yang kami dapat dari kapten kapal di Dermaga Karangantu.
Kali ini team kami yang berangkat adalah anak2 GA (General Affair) dari PT Indovickers ditambah 1 orang dari Bank Danamon. Tidak ketinggalan ikut pula Steven yang juga kebelet mengingat kesuksesannya saat ikut mancing di Pulau Tunda yang pertama. Pemilik kapal sudah kami hubungi dan booking terpisah dengan team mancing dari Perbankan (Danamon, BI, Mandiri dll.) yang saat itu sedang mengadakan pertandingan mancing antar bank yang dipelopori dan didanai dari Team BI (Bank Indonesia). Team kami tidak diikutsertakan dalam pertandingan karena Indovickers bukanlah sebuah bank melainkan pabrik pembuat bank, yaitu bank ku, meja, partisi, troli dll untuk Office Furniture. Tapi gapapa, kita semua semangat sambil dompleng ngumpul bareng dan bisa dapat cemilan gratis
Setelah pembagian tugas sebelumnya (siapa yang bawa bumbu atau perlengkapan lain), berkumpullah kami di area parkir pabrik atau kantor tempat kami bekerja dan memeriksa kelengkapan sebelum berangkat sekaligus menjadikan tempat tersebut untuk berkumpul.
Setelah 3 jam perahu berjalan, hari hampir terang. Kami berhenti pada spot mancing dasar dan langsung menurunkan joran yang langsung disambar ikan2 kecil yang lumayan seru perlawanannya. Gentak lagi.. gentak lagi dan lagi tapi semuanya kecil2 hanya sekitar 8 ons.
Timbul penasaran untuk gentak ikan besar, maka kami minta kapten kapal untuk pindah mencari spot tenggiri yang sejak awal keberangkatan memang sudah menjadi target mancing kali ini. Sampai di tempat, kami gunakan cara mancing dasaran dan ngoncer. Lagi2 cuma dasaran yang disambar ikan, bahkan ikannya lebih kecil dari sebelumnya sedangkan tenggiri entah ngumpet dimana.
Kemudian ikan menyepi, gak mau makan. Hal ini terjadi sampai sore. Kami pindah spot sampai 4 kali dan hasilnya sama yaitu Nol hingga akhirnya kembali ke spot awal yang masih tetap oke. Sayangnya keputusan itu diambul saat langit mulai gelap. Jadi kami terpaksa merapat ke Pulau Tunda untuk beristirahat.
Sayadi, pemancing yang selalu setia (selalu mabok laut) ini pun menggunakan kesempatan untuk tidur di tempat yang gak goyang (di lantai rumah kapten) meski belum mandi. Sedangkan kami mengambil kesempatan untuk mandi dan ganti pakaian sehingga merasa segar dan siap untuk menyantap ikan bakar hasil pancingan kami yang disiapkan kapten kapal.
Kami pilih 4 ekor GT yang cukup besar untuk dibakar dan gak ketinggalan ikan kecil2 (ekor kuning dll) sebagai lauk tambahan. Saya langsung menyantap habis 1 nampan ikan dengan 1 piring kecil sambel yang bahan2nya telah kami siapkan untuk diberikan ke kapten kapal buat diolah. Mantab.. Sekali lagi mantabbb (kata lain dari nikmat dan kepedasan).
Tejo Sugiri, mantan ABK Kapal Pemancing Tuna ini ikut serta dalam pencariannya terhadap kemampuan yang dimilikinya setelah lebih dari 20 tahun gak pernah lagi melaut.. dan ternyata Kamu masih hebat Bang Tejo, hebat gak mabok laut tapi dapet ikannya cuma 1. Hanya bang Tejo yang bisa membuat suasana seru karena tiap kali ngobrol atau bercerita seperti menggunakan TOA berkekuatan 3000 PMPO alias kenceng banget, bikin orang yang tidur kebangun karena kaget dikira ada kebakaran
Yah.. cuma segini aja ikan yang bisa saya bawa pulang setelah kita bagi2 untuk masing2 peserta team mancing. Lumayan lah... yang penting kan serunya, apalagi kangen sama mancingnya telah terobati meski badan pada pegal2 dan masuk angin. Kami bubar dan pulang ke rumah masing2 dengan membawa kisah atau cerita berupa nostalgia yang gak habis2 untuk diceritakan ke orang lain. Pulau Tunda, kamu harus lebih seru lagi pada trip berikutnya, karena kami akan lebih siap lagi untuk segala sesuatunya... Sampai Jumpa.
MANCING YUK.. LAINNYA:
INFO PENTING:
Kali ini team kami yang berangkat adalah anak2 GA (General Affair) dari PT Indovickers ditambah 1 orang dari Bank Danamon. Tidak ketinggalan ikut pula Steven yang juga kebelet mengingat kesuksesannya saat ikut mancing di Pulau Tunda yang pertama. Pemilik kapal sudah kami hubungi dan booking terpisah dengan team mancing dari Perbankan (Danamon, BI, Mandiri dll.) yang saat itu sedang mengadakan pertandingan mancing antar bank yang dipelopori dan didanai dari Team BI (Bank Indonesia). Team kami tidak diikutsertakan dalam pertandingan karena Indovickers bukanlah sebuah bank melainkan pabrik pembuat bank, yaitu bank ku, meja, partisi, troli dll untuk Office Furniture. Tapi gapapa, kita semua semangat sambil dompleng ngumpul bareng dan bisa dapat cemilan gratis
Setelah pembagian tugas sebelumnya (siapa yang bawa bumbu atau perlengkapan lain), berkumpullah kami di area parkir pabrik atau kantor tempat kami bekerja dan memeriksa kelengkapan sebelum berangkat sekaligus menjadikan tempat tersebut untuk berkumpul.
Setelah 3 jam perahu berjalan, hari hampir terang. Kami berhenti pada spot mancing dasar dan langsung menurunkan joran yang langsung disambar ikan2 kecil yang lumayan seru perlawanannya. Gentak lagi.. gentak lagi dan lagi tapi semuanya kecil2 hanya sekitar 8 ons.
Timbul penasaran untuk gentak ikan besar, maka kami minta kapten kapal untuk pindah mencari spot tenggiri yang sejak awal keberangkatan memang sudah menjadi target mancing kali ini. Sampai di tempat, kami gunakan cara mancing dasaran dan ngoncer. Lagi2 cuma dasaran yang disambar ikan, bahkan ikannya lebih kecil dari sebelumnya sedangkan tenggiri entah ngumpet dimana.
Kemudian ikan menyepi, gak mau makan. Hal ini terjadi sampai sore. Kami pindah spot sampai 4 kali dan hasilnya sama yaitu Nol hingga akhirnya kembali ke spot awal yang masih tetap oke. Sayangnya keputusan itu diambul saat langit mulai gelap. Jadi kami terpaksa merapat ke Pulau Tunda untuk beristirahat.
Sayadi, pemancing yang selalu setia (selalu mabok laut) ini pun menggunakan kesempatan untuk tidur di tempat yang gak goyang (di lantai rumah kapten) meski belum mandi. Sedangkan kami mengambil kesempatan untuk mandi dan ganti pakaian sehingga merasa segar dan siap untuk menyantap ikan bakar hasil pancingan kami yang disiapkan kapten kapal.
Kami pilih 4 ekor GT yang cukup besar untuk dibakar dan gak ketinggalan ikan kecil2 (ekor kuning dll) sebagai lauk tambahan. Saya langsung menyantap habis 1 nampan ikan dengan 1 piring kecil sambel yang bahan2nya telah kami siapkan untuk diberikan ke kapten kapal buat diolah. Mantab.. Sekali lagi mantabbb (kata lain dari nikmat dan kepedasan).
Tejo Sugiri, mantan ABK Kapal Pemancing Tuna ini ikut serta dalam pencariannya terhadap kemampuan yang dimilikinya setelah lebih dari 20 tahun gak pernah lagi melaut.. dan ternyata Kamu masih hebat Bang Tejo, hebat gak mabok laut tapi dapet ikannya cuma 1. Hanya bang Tejo yang bisa membuat suasana seru karena tiap kali ngobrol atau bercerita seperti menggunakan TOA berkekuatan 3000 PMPO alias kenceng banget, bikin orang yang tidur kebangun karena kaget dikira ada kebakaran
Yah.. cuma segini aja ikan yang bisa saya bawa pulang setelah kita bagi2 untuk masing2 peserta team mancing. Lumayan lah... yang penting kan serunya, apalagi kangen sama mancingnya telah terobati meski badan pada pegal2 dan masuk angin. Kami bubar dan pulang ke rumah masing2 dengan membawa kisah atau cerita berupa nostalgia yang gak habis2 untuk diceritakan ke orang lain. Pulau Tunda, kamu harus lebih seru lagi pada trip berikutnya, karena kami akan lebih siap lagi untuk segala sesuatunya... Sampai Jumpa.
MANCING YUK.. LAINNYA:
- Pantai Popoh, Tulung Agung
- Pangandaran
- Tanjung Pasir 1
- Tanjung Pasir 2
- Karangantu, Pulau Tunda 1
- Karangantu, Pulau Tunda 2
- Cilincing
INFO PENTING:
2 Comments:
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Salam om. Kalau mancing lagi info om. Buat nambah pengalaman no saya 087880220656
Posting Komentar
<< Home